Persiapan yang perlu diperhatikan untuk menulis Karya Ilmiah
Bagi
kalangan di pendidikan tinggi menulis Karya Ilmiah bisa dikatakan cukup susah.
Sebenarnya, apabila kita mengetahui persiapan untuk menulis karya ilmiah akan
membantu kita dalam penulisannya karya ilmiah tersebut.
Terdapat
3 hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan menulis Karya Ilmiah yaitu
pertama pemilihan topik atau masalah, kedua penentuan judul, ketiga pembuatan
kerangka karya (outline). Berikut ini
penjabarannya
1. Pemilihan
topik atau masalah
Topik merupakan pokok pembicaraan atau masalah.
Sebaiknya carilah topik yang sangat menarik perhatian oleh anda dan sangat
diketahui oleh anda sendiri dari pada membuat topik yang tidak anda tahu dan
sama sekali tidak menarik.
Arifin
dalam Dwikola dan Riana (2012:8) menyampaikan hal-hal berikut yang patut dipertimbangkan
dengan saksama untuk pemilihan topik
a. Topik
yang dipilih harus berada disekitar kita, baik disekitar pengalaman kita maupun
di sekitar pengetahuan kita.
b. Topk
yang dipilih harus topik yang paling menarik perhatian kita
c. Topik
yang dipilih terpusat pada suatu segi lingkup yang sempit dan terbatas
d. Topik
yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya walaupun serba
sedikit.
e. Topik
yang dilihi harus memiliki sumber acuan, memiliki bahan kepustakaan yang dapat
memberikan informasi tentang pokok masalah yang hendak ditulis. Sumber
kepustakaan dapat berupa buku, majalah, jurnal, surat kabar, brosur, surat
keputusan, situs web, atau undang undang
2.
Penentuan Judul dan Pembatasan Topik
Apabila topik sudah ditentukan hal yang perlu
dilakukan adalah dengan pembatasan topik. Dengan kita melakukan pembatasan
topik sama saja dengan langkah-langkah dalam penentuan judul, perbedaannya
terdapat pada pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah.
Sedangkan penentuan judul dapat dilakukan sebelum atau sesudah penulisan karya
ilmiah. Penentuan judul untuk karya ilmiah dapat juga ditempuh dengan
melontarkan pertanyaan – pertanyaan masalah apa, mengapa, bagimana, dimana dan
kapan.
3. Pembuatan Kerangka Karya
Kerangka karya atau outline merupakan sebuah proses penggolongan dan penataan berbagai
fakta yang biasanya berbeda-beda sifat dan jenisnya menjadi satu kesatuan yang
berkaitan.
Penulisan karya ilmiah harus menentukan judul bab dan
judul subbab terlebih dahulu sebelum menentukan kerangka karya. Judul bab dan
judul subbab merupakan pecahan masalah dari judul karya ilmiah.
Apabila kita sudah merasa yakin bahwa masalah tersebut
sudah dipecah manjadi bab, subbab, kini penyusun karya ilmiah sudah dapat
menuliskan kerangka karya ilmiahnya. Ragangan ini yang akan menjadi patokan
bekerja, sehingga tidak tumpang tindih dalam penganalisanya.
4.
Pengumpulan Data
langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan
mencari informasi dari kepustakaan mengenai hal-hal yang terdapat relevensinya
dengan judul tulisan. langkah lainnya juga dapat mencari informasi dengan
terjun ke lapangan secara langsung.
Data
di lapangan dapat dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, atau
eksperimen. tetapi satu hal yang perlu dilakukan sebelum terjun kelapangan
adalah dengan meminta surat izin penelitian terlebih dahulu kepada pemerintah
atau Instansi.
5. Pengorganisasian
dan Pengonsepan
Apabila data yang sudah terkumpul, tahap selanjutnya
adalah dengan menyeleksi data tersebut. kemudian menggolongkan data tersebut
sesuai dengan sifat dan bentuknya. serta anda dapat menentukan data mana yang
akan dibahas selanjutnya.
6. Pengetikan
dan Penyajian
Dalam pengetikan dan penyajiannya anda dituntut untuk
memperhatikan secara teliti segi kerapiannnya. Anda harus memperhatikan bagian
cover, halaman judul, daftar isi, dan daftar pustaka.
Itulah
beberapa poin penting perihal persiapan yang perlu diperhatikan untuk menulis
Karya Ilmiah. Sekian, semoga bermanfaat.
Referensi
Dwiloka, Bambang dan
Riana Rati, 2012, Teknik Menulis Karya Ilmiah, Jakarta : Rineka Cipta